10 Analisis Kritis dan Novelty Artikel - Physics Misconceptions Assessment
Dalam artikel tersebut penelitian berfokus untuk mengembangkan dan memvalidasi tes miskonsepsi four-tier untuk menilai miskonsepsi calon guru fisika tentang optik geometri, dan untuk menilai dan mengidentifikasi miskonsepsi calon guru fisika tentang optik geometri. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan tes empat tingkat yang menggunakan desain survei crosssectional. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Four-Tier Geometrical Optics Test (FTGOT) adalah instrumen yang valid dan dapat diandalkan dalam menilai miskonsepsi dalam optik geometris.
A.
Analisis Kritis Artikel
Pengembangan tes miskonsepsi pilihan ganda empat
tingkat pada optik geometris melibatkan versi modifikasi dari prosedur yang
diuraikan Peÿman dan Eryÿlmaz (2010) untuk tes tiga tingkat. Pengembangan tes
dan prosedur aplikasi terdiri dari empat fase utama. Ini adalah: (1) melakukan
wawancara, (2) membangun dan mengelola tes terbuka, (3) membangun dan mengelola
uji coba, dan (4) mengembangkan dan mengelola tes empat tingkat (FTGOT). Temuan
dari prosedur tersebut dijadikan dasar untuk mengembangkan Four-Tier Geometrical Optics Test (FTGOT)
antar lain : wawancara (n = 16), pengujian ujung terbuka (n = 52), pengujian
percontohan (n = 53) dan diberikan kepada 243 PSPT dari 12 negara bagian
universitas di Turki. FTGOT sebanyak 20 item dikembangkan dengan alternatif
kosong untuk menulis jawaban yang berbeda dari alternatif yang tersedia, dan 21
miskonsepsi dinilai validitasnya. Enam ahli dari fisika dan pendidikan fisika
memeriksa versi terakhir untuk validitas rupa dan konten.
Skor Misconception Only First (MISC1)
diperoleh untuk 243 subjek dengan menggunakan kunci jawaban FTGOT dan kumpulan
alternatif item yang menunjukkan miskonsepsi. Tabel 2 menunjukkan variabel dan
gambaran bagaimana variabel tersebut diperoleh. Menjumlahkan sepanjang baris
dalam file MS-Excel memberikan skor setiap subjek berdasarkan tingkat
yang sesuai, sementara menjumlahkan kolom memberikan jumlah tanggapan yang
diberikan ke tingkat yang sesuai (hanya pertama, hanya ketiga, pertama dan
ketiga, atau keempatnya) oleh semua mata pelajaran. Setiap miskonsepsi dinilai
dengan jumlah item yang berbeda (seperti M1 dengan 7, M2 dengan 4, M3 dengan 3,
dan M21 dengan 2 item). Rata-rata tertimbang dari setiap pemilihan alternatif
miskonsepsi dihitung untuk setiap mata pelajaran. Menjumlahkan baris-baris dan
membaginya dengan jumlah subjek memberikan persentase prevalensi miskonsepsi
tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan validitas skor
FTGOT ditetapkan melalui metode kualitatif dan kuantitatif, seperti validasi
konten dan wajah oleh enam ahli, korelasi positif antara skor benar PSPT dan
skor kepercayaan mereka, positif palsu (3,5%), negatif palsu (3,3%), kurang
pengetahuan (5,1%), dan analisis faktor penjelasan. Koefisien alfa Cronbach
dihitung untuk menetapkan reliabilitas skor tes, dan enam miskonsepsi tentang
optik geometri diidentifikasi sebagai signifikan.
B.
Novelty Artikel
Sumber :
Komentar
Posting Komentar