14 Analisis Kritis dan Novelty Artikel - Scientific Argumentation Assessment

    Dalam artikel tersebut penelitian berfokus untuk  menilai kualitas argumen ilmiah yang dikembangkan oleh calon guru fisika. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif untuk menganalisis kualitas argumen tertulis siswa dan memeriksa tingkat perbedaan yang signifikan antara peserta pria dan wanita dan antara siswa di dua sekolah yang berpartisipasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengajaran sains perguruan tinggi dan mendukung integrasi strategi instruksional seperti argumentasi yang dapat secara efektif melibatkan siswa dalam konstruksi, evaluasi, dan pembenaran pengetahuan.

A.    Analisis Kritis Artikel

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif, dimana secara kualitatif menggunakan perspektif interpretivis untuk menganalisis kualitas argumen tertulis siswa. Misalnya, kami menilai kualitas penalaran peserta; kemampuan untuk mengkoordinasikan antara bukti, klaim dan penalaran untuk menjamin klaim; dan kemampuan untuk mengembangkan bantahan. Kemudian kami mengukur penilaian ini dengan menghitung frekuensi setiap komponen argumen untuk seluruh sampel. Metode kuantitatif tambahan mencakup analisis deskriptif tentang pengetahuan energi nuklir yang dilaporkan sendiri oleh peserta, memeriksa tingkat perbedaan yang signifikan antara peserta pria dan wanita dan antara siswa di dua sekolah yang berpartisipasi.

 Studi ini berlangsung di dua universitas Turki, Universitas A dengan populasi 50.000 dan Universitas B dengan populasi 30.000 mahasiswa. Siswa masuk universitas setelah lulus ujian standar yang diselenggarakan secara nasional, yang disebut ujian masuk universitas. Guru fisika pra-jabatan diharuskan untuk menyelesaikan kursus pedagogis dan kursus konten fisika, dan harus mengambil total 30 jam kredit dalam pendidikan dan 70 jam kredit dalam ilmu alam untuk lulus. Mayoritas peserta (70%) adalah perempuan.. Mayoritas peserta menilai pengetahuan mereka tentang energi nuklir dan kepercayaan mereka terhadap pengetahuan mereka relatif rendah.

Para penulis mengembangkan template argumen tertulis dalam bahasa Turki berdasarkan teori argumentasi Toulmin (1958). Analisis data berlangsung dalam tiga tahap, dengan CERR dan TAP digunakan sebagai alat evaluasi. CERR dipilih daripada TAP karena template terstruktur dan rubrik evaluasinya. Kesepakatan antar penilai dicapai untuk semua kasus melalui proses evaluasi awal, diskusi, evaluasi ulang dan penyelesaian perbedaan. Analisis kualitatif meliputi perhitungan frekuensi kualitas argumentasi, pengujian pengaruh jenis kelamin, pengaruh universitas dan senioritas terhadap kualitas argumentasi tertulis partisipan. Pengetahuan tentang subjek dan kualitas argumen tidak dieksplorasi.

B.   Novelty Artikel

Komentar

Postingan Populer